Aneka Plakat

Kami menyediakan plakat dengan berbagai jenis bahan dan bentuk Mika kayu.pesanan dapat kami langsung antar harga relatif murah.Cp 93074116

Digital printing

Kami menyediakan berbagai macam produk banner dengan berbagai bahan x dan y Banner Roll Banner Backlite Stiker Dan Lain-lain tentu dengan harga murah.Cp 93074116

Konveksi

Aneka Kostum Olahraga Topi Kaos Kemeja Almamater pakaian sekolah Semua jenis jaket dengan berbagai bahan dan bentuk.penentuan harga dapat nego.Cp 93074116

Percetakan

Pembuatan undangan super murah Kalender note Buku Proposal Brosur Yasin Buku Tabungan Al-Ma'tsurat Kartu SPP dan lain-lain Harga Bisa Nego Cp 083871742017

Aneka Sablon Manual dan Digital

Pembuatan Kartu Nama Mug Kaos Bendera Baleho Spanduk Pulpen Pin dan Sablon Untuk Semua Jenis bahan.cp 93074116

Rabu, 23 Maret 2011

Kisah 5 perkara aneh

Abu Laits as-Samarqandi adalah seorang ahli fiqh yang masyur. Suatu ketika dia pernah berkata, ayahku menceritakan bahwa antara Nabi-nabi yang bukan Rasul ada menerima wahyu dalam bentuk mimpi dan ada yang hanya mendengar suara.
Maka salah seorang Nabi yang menerima wahyu melalui mimpi itu, pada suatu malam bermimpi diperintahkan yang berbunyi, "Esok engkau dikehendaki keluar dari rumah pada waktu pagi menghala ke barat. Engkau dikehendaki berbuat, pertama; apa yang negkau lihat (hadapi) maka makanlah, kedua; engkau sembunyikan, ketiga; engkau terimalah, keempat; jangan engkau putuskan harapan, yang kelima; larilah engkau daripadanya."

Pada keesokan harinya, Nabi itu pun keluar dari rumahnya menuju ke barat dan kebetulan yang pertama dihadapinya ialah sebuah bukit besar berwarna hitam. Nabi itu kebingungan sambil berkata, "Aku diperintahkan memakan pertama aku hadapi, tapi sungguh aneh sesuatu yang mustahil yang tidak dapat dilaksanakan."
Maka Nabi itu terus berjalan menuju ke bukit itu dengan hasrat untuk memakannya. Ketika dia menghampirinya, tiba-tiba bukit itu mengecilkan diri sehingga menjadi sebesar buku roti. Maka Nabi itu pun mengambilnya lalu disuapkan ke mulutnya. Bila ditelan terasa sungguh manis bagaikan madu. Dia pun mengucapkan syukur 'Alhamdulillah'.

Kemudian Nabi itu meneruskan perjalanannya lalu bertemu pula dengan sebuah mangkuk emas. Dia teringat akan arahan mimpinya supaya disembunyikan, lantas Nabi itu pun menggali sebuah lubang lalu ditanamkan mangkuk emas itu, kemudian ditinggalkannya. Tiba-tiba mangkuk emas itu terkeluar semula. Nabi itu pun menanamkannya semula sehingga tiga kali berturut-turut.
Maka berkatalah Nabi itu, "Aku telah melaksanakan perintahmu." Lalu dia pun meneruskan perjalanannya tanpa disadari oleh Nabi itu yang mangkuk emas itu terkeluar semula dari tempat ia ditanam.

Ketika dia sedang berjalan, tiba-tiba dia ternampak seekor burung helang sedang mengejar seekor burung kecil. Kemudian terdengarlah burung kecil itu berkata, "Wahai Nabi Allah, tolonglah aku."
Mendengar rayuan burung itu, hatinya merasa simpati lalu dia pun mengambil burung itu dan dimasukkan ke dalam bajunya. Melihatkan keadaan itu, lantas burung helang itu pun datang menghampiri Nabi itu sambil berkata, "Wahai Nabi Allah, aku sangat lapar dan aku mengejar burung itu sejak pagi tadi. Oleh itu janganlah engkau patahkan harapanku dari rezekiku."

Nabi itu teringatkan pesanan arahan dalam mimpinya yang keempat, iaitu tidak boleh putuskan harapan. Dia menjadi kebingungan untuk menyelesaikan perkara itu. Akhirnya dia membuat keputusan untuk mengambil pedangnya lalu memotong sedikit daging pehanya dan diberikan kepada helang itu. Setelah mendapat daging itu, helang pun terbang dan burung kecil tadi dilepaskan dari dalam bajunya.
Selepas kejadian itu, Nabi meneruskan perjalannya. Tidak lama kemudian dia bertemu dengan satu bangkai yang amat busuk baunya, maka dia pun bergegas lari dari situ kerana tidak tahan menghidu bau yang menyakitkan hidungnya. Setelah menemui kelima-lima peristiwa itu, maka kembalilah Nabi ke rumahnya. Pada malam itu, Nabi pun berdoa. Dalam doanya dia berkata, "Ya Allah, aku telah pun melaksanakan perintah-Mu sebagaimana yang diberitahu di dalam mimpiku, maka jelaskanlah kepadaku erti semuanya ini."

Dalam mimpi beliau telah diberitahu oleh Allah S.W.T. bahwa, "Yang pertama engkau makan itu ialah marah. Pada mulanya nampak besar seperti bukittetapi pada akhirnya jika bersabar dan dapat mengawal serta menahannya, maka marah itu pun akan menjadi lebih manis daripada madu.
Kedua; semua amal kebaikan (budi), walaupun disembunyikan, maka ia tetap akan nampak jua. Ketiga; jika sudah menerima amanah seseorang, maka janganlah kamu khianat kepadanya. Keempat; jika orang meminta kepadamu, maka usahakanlah untuknya demi membantu kepadanya meskipun kau sendiri berhajat. Kelima; bau yang busuk itu ialah ghibah (menceritakan hal seseorang). Maka larilah dari orang-orang yang sedang duduk berkumpul membuat ghibah."

Saudara-saudaraku, kelima-lima kisah ini hendaklah kita semaikan dalam diri kita, sebab kelima-lima perkara ini sentiasa saja berlaku dalam kehidupan kita sehari-hari. Perkara yang tidak dapat kita elakkan setiap hari ialah mengata hal orang, memang menjadi tabiat seseorang itu suka mengata hal orang lain. Haruslah kita ingat bahwa kata-mengata hal seseorang itu akan menghilangkan pahala kita, sebab ada sebuah hadis mengatakan di akhirat nanti ada seorang hamba Allah akan terkejut melihat pahala yang tidak pernah dikerjakannya. Lalu dia bertanya, "Wahai Allah, sesungguhnya pahala yang Kamu berikan ini tidak pernah aku kerjakan di dunia dulu."

Maka berkata Allah S.W.T., "Ini adalah pahala orang yang mengata-ngata tentang dirimu." Dengan ini haruslah kita sedar bahwa walaupun apa yang kita kata itu memang benar, tetapi kata-mengata itu akan merugikan diri kita sendiri. Oleh kerana itu, hendaklah kita jangan mengata hal orang walaupun ia benar.

Mau download kisah lainnya

STIKER Kreatif



Dapatkan stiker yang menarik dengan harga murah Rp.8 / cm2
Free ongkos kirim *

Selasa, 15 Maret 2011

Kumpulan Cerita Islami

Kumpulan Cerita-cerita Islami yang membuat kita mengetahui hikmah hidup.
Download disini

Minggu, 06 Maret 2011

Membuat Mug cantik

Dengan harga mulai dari Rp.25.000,-pcs

Mem buat aneka Souvenir Menarik

Dengan harga Murah

Cetak Undangan

Menerima Cetak Undangan pernikahan, Ulang tahun, Dll. Harga Mulai Rp.1.000, Pcs

Jumat, 04 Maret 2011

MUROTAL 30 JUZ Musyari Rasyid

Kamis, 03 Maret 2011

DAFTAR HARGA ANTCO

Tafsir Jalalain

SirahNabawiyah Shafiyyur-RahmanAl-Mubarakfury

Klik Disinisirah nabawiyah

Video Tarhib 2010 ROHIS SMAN 57 angkatan 2010

Klik disini Video Tarhib 2010 ROHIS SMAN 57

Foto Dauroh Mujahid ROHIS 57 Jakarta

Rabu, 02 Maret 2011

Kartu Nama

 
Kartu Nama Digital Rp.45.000,- 1/2 hari jadi
Kartu Nama Manual Rp.25.000,- 2 Hari Jadi

Ibadah yg memancarkan binar Iman dan kemuliaan, Dosa Memudarkan cahayanya..

Diantara yg sering manusia lupakan adalah bahwa amal kita akan membekas pada diri kita, kebaikan akan berbalik kepada kita, dan keburukan akan membekas pula pada hati dan rupa manusia.

”Pada hari yang diwaktu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram.” (Ali Imran: 106)

ingatkah kita akan ayat ini

“maka barangsiapa yang melakukan kebaikan sebesar biji sawi niscaya dia akan melihat (balasan)nya ...

dan barangsiapa yang melakukan kejahatan sebesar biji sawi pun niscaya dia akan melihat (balasan)nya...”. (Q.S. 99:7-8).


dosa akan memudarkan cahaya keimanan kita...

“Wahai kaum Muslimin! Takutlah kamu akan akibat berbuat zina, sebab disitu ada enam perkara. Yang tiga (diberikan) di dunia, dan yang tiga (lagi diberikan) di akhirat. Adapun yang tiga di dunia itu ialah hilangnya sinar wajah, pendek (berkurang) umurnya, dan terus menerus dalam kefakiran. Sedang tiga perkara di akhirat itu ialah mendapat kemurkaan Allah, siksaan yang pedih, dan azab neraka”. (HR. Baihaqi)

dalam surat almuthofifin ayat 14... Allah mengingatkan pula

“sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka”

dalam tafsir ibnu katsir dijelaskan bahwa dosa akan bisa menutup hati manusia dari keimanannya..

Sesungguhnya seorang hamba jika melakukan dosa, maka terbentuklah noda hitam dalam hatinya. Jika ia melepaskan dosa, istighfar dan taubat, bersihlah hatinya. Ketika mengulangi dosa lagi, bertambahlah noda hitamnya, sehingga menguasai hati. Itulah Roon (rona) yang disebutkan dalam Al-Qur’an, “Sekali-kali tid...ak (demikian), Sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.” (HR At-Tirmidzi)

“Dan pada hari Kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap ALlah, mukanya menjadi hitam.” (Az-Zumar:60)

ibadah dan kebaikan akan berbekas pada wajah dan kepribadian pelakunya

“pada wajah mereka tampak tanda2 dari bekas sujud.” (Al-Fath:29)

Ibnu Abbas berkata: “Sesungguhnya amal kebaikan itu akan memancarkan cahaya di dalam hati, membersitkan sinar pada wajah, kekuatan pada tubuh, kelimpahan dalam rizki dan menumbuhkan rasa cinta di hati manusia kepadanya. Sesungguhnya amal kejahatan itu akan menggelapkan hati, menyuramkan wajah, melemahkan badan, mengurangkan rizki dan menimbulkan rasa benci di hati manusia kepadanya.”

ternyata ibadah dan kebaikan kita akan memancarkan cahayanya...

bukankah rasulullah bersabda

"siapa yg memperbanyak sholat dimalam hari maka akan bercahaya wajahnya disaat siang"

Umar Ra berkata:

"Barang siapa memperbaiki bathinnya maka Allah niscaya Allah akan memperbaiki lahiriyahnya"

HR Ahmad:
seandainya salah seorang diantara kalian beramal dalam batu yg tertutup rapat, tdk berpintu dan tidak pula berlubang niscaya amal itu akan keluar untuk ummat manusia siapapun dia"

itulah yg membuat kaum mukminin dimasa lalu begitu luar biasa...

karena ibadah dan amal kebaikannya berbekas dalam izzahnya

berkata imam malik:

telah di beritahukan kepadaku bahwa orang-orang nashrani melihat shahabat dalam pembebasan syam/syria maka mereka berkata

"Demi Allah mereka lebih baik dari kaum hawariyyun, sebagaimana berita yg telah sampai kpd kami"


kebaikan akan membawa pelakunya pada jalan Allah... dan kebersamaan Allah

Allah SWT berfirman: "Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami. benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." Q.S. Al-‘Ankabut:69.

Rasulullah SAWW bersabda:

"Senantiasa hamba-Ku melakukan nafilah (ibadah sunnah) semata-semata untuk-Ku sehingga Aku mencintainya. Dan bila Aku telah mencintainya, maka Aku akan menjadi pendengaran (telinga) yang ia pakai mendengar; penglihatan yang ia pakai melihat; dan tangan yang ia pakai memukul".

Allah juga berfirman:

“Banyak muka pada hari itu berseri-seri, tertawa dan gembira ria, dan banyak(pula) muka pada hari itu tertutup debu, dan ditutup lagi oleh kegelapan. Mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka.” (‘Abasa:38-42)

Perhatikan Firman ALlah Subhanahu wa Ta’ala:

“Dan kalau Kami menghendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan anda-tandanya.” (Muhammad:30)

sahabat...

mari kita "berkaca" apakah ada cahaya iman memancar dari wajah kita...

ataukah cahaya pudar karena tertutup oleh banyaknya dosa..


-tafsir ibnu katsir surat alfath

-tafsir ibnu katsir surat al muthofifin

-Syarah Arba'in Nawawi