Aneka Plakat

Kami menyediakan plakat dengan berbagai jenis bahan dan bentuk Mika kayu.pesanan dapat kami langsung antar harga relatif murah.Cp 93074116

Digital printing

Kami menyediakan berbagai macam produk banner dengan berbagai bahan x dan y Banner Roll Banner Backlite Stiker Dan Lain-lain tentu dengan harga murah.Cp 93074116

Konveksi

Aneka Kostum Olahraga Topi Kaos Kemeja Almamater pakaian sekolah Semua jenis jaket dengan berbagai bahan dan bentuk.penentuan harga dapat nego.Cp 93074116

Percetakan

Pembuatan undangan super murah Kalender note Buku Proposal Brosur Yasin Buku Tabungan Al-Ma'tsurat Kartu SPP dan lain-lain Harga Bisa Nego Cp 083871742017

Aneka Sablon Manual dan Digital

Pembuatan Kartu Nama Mug Kaos Bendera Baleho Spanduk Pulpen Pin dan Sablon Untuk Semua Jenis bahan.cp 93074116

Selasa, 29 November 2011

Penawaran kerjasama

No       : 01 / ANTCO / IV / 12
Lamp   : Dua ( 2 Lembar )
Hal      : Penawaran Kerja Sama

Kepada Yth,

Di
            Tempat

            Assalamu’alamikum Wr.Wb.
Segala puja dan Puji Bagi Allah Tuhan Semesta Alam, Shalat serta salam kami haturkan kepada Rasulullah, teladan yang paling mulia, beserta para keluarga, sahabat, dan kita sebagai ummat Islam.
            Kami dari ANTCO ( Ant Corporation ) Perusahaan yang bergerak dibidang Digital Printing dan percetakan bermaksud menawarkan kerjasama penawaran produk kami.bentuk kerjasama ini tidak mengikat, dan tidak ada batasan waktu.
Untuk menunjang kerjasama ini kami lampirkan :

1.      Daftar harga Konsumen
2.      Bentuk kerjasama

Demikian surat penawaran kerjasama ini kami buat, semoga dapat dipahami. Terima kasih atas perhatiaanya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Jakarta,                       

Pemilik

Ttd

Sabtu, 18 Juni 2011

BATIK KAMMI

Menerima Pembuatan BATIK ORGANISASI/YAYASAN/dll:
1. Kemeja 
2. Atasan


Minimum Order 3 Lusin:
Bagi yang berminat, 
hub : 93074116 / 94205944

Sabtu, 28 Mei 2011

Menjadi Murobbi unggul

  
( An-Nabiyah 21:107 ). dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
( Fushilat 41:33 ). siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?"

Peran Murobbi ( qiyadah, Ustadz, Walid ( Ortu ), Sahabat )
Kendala yang kerap terjadi
   1.Kemauan
   2.Kemampuan ( Ilmu )
   3. Kesempatan
Keutamaan Menjadi Murobbi
   1. Menjalankan Sunnah Rasul
   2. Mendapatkan pahala yang berlimpat
   3. Mencetak Pribadi-pribadi unggul
   4. Belajar berbagai keterampilan
   5. Meningkatkan iman dan taqwa
   6. Melatih diri dalam ‘amal jama’i
   7. Merasakan manisnya Ukhuwah
1.  KRITERIA RUHIYAH
1.  Beribadah dengan benar, faham apa yang dibaca, dan merasakan bahwa dirinya sedang bermunajat
dan bermuwajahah dengan Rabbnya.
2.  Memelihara sholat-sholat wajib dan sunnat.
3.  Memelihara keaktifan sholat jama’ah terutama sholat fajr,
 (QS Al-Isra’ 17:78)
dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).
4.  Memaksimalkan sholat malam beberapa rakaat semaksimal mungkin.
5.  Menjaga amal-amal ibadah yang sunnat.
6.  Tilawatil Qur’an dengan tadabbur, tafahum, secara kontinu.
7.  Menjaga wirid-wirid dan dzikir-dzikir ma’surat.
8.  Senantiasa merendahkan diri (tawadhu’, khudhu’) kepada Allah dengan berdo’a. Karena do’a intinya
ibadah.

2.  KRITERIA SULUK (AKHLAQ)
1.  Beradab dan berakhlaq Islami, meliputi:
a.  Rendah hati (iffah ) dan mendahulukan kepentingan orang lain .
b.  Bersikap toleransi dan berwawasan luas.

Hai Nabi, bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana, (QS Al-ahzab 33:48)

c.  Seorang da’i harus memiliki sikap benar, berani, rela berkorban, satria, zuhud, penyayang dan
muamalah yang baik. Akhlaq ini semua  akan mampu membuka hati manusia apabila
dilaksanakan oleh para da’i.
2.  Menjauhi hal-hal yang haram.
   
“ kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang “(QS Mutaffifin 83:14 )
3.  Qudwah (contoh amaliyah nyata ).
4.  Siap berkorban.
5.  Bertanggung jawab. 


3.  KRITERIA PEMIKIRAN

1.     Kejelasan konsep/fikroh da’wah yang diserukan.
2.     Faham dan menguasai misi dan fikroh yang dibawanya.
3.     Mempunyai wawasan Islam yang luas.
Berangkat dari sini maka untuk da’i masa kini sangat perlu sekali mempelajari hal-hal sebagai berikut :
a.  Kenyataan yang  terjadi dalam dunia Islam.
b.  Kekuatan musuh yang menentang, khususnya adalah kekuatan Yahudi internasional, komunis, dan Salib internasional.
c.  Adanya agama-agama yang sezaman dengan Yahudi, Masehi dan Budha.
d.  Adanya berbagai jenis anutan politik seperti komunis, materialis, kapitalis, demokrasi dan diktator yang berbeda konsep dan pelaksanaannya.
e.  Munculnya gerakan gerakan yang bersifat lokal maupun internasional yang berbau politik, baik yang secara parsial maupun integral, hal ini dipelajari di dunia Islam.
f.  Krisis pemikiran yang fundamental. Yakni bercokolnya sekulerisme di dunia Islam semacam liberalisme dan nasionalisme.
g.  Fikroh-fikroh yang saling bertikai dan berpecah belah. Seperti yang paling santer adalah Al Bahaiyah dan Al Qodiyaniyah.
h.  Kenyataan lingkungan sekitar (sosiologi).

4.  KONTINUITAS DALAM BELAJAR
Kriteria in sangat penting sekali bagi seorang da’i. Tanpa belajar yang kontinyu ia akan terlindas
zaman yang ia tapaki, akan ketinggalan kereta dalam informasi dan pengetahuan. Maka idealnya seorang
da’i mempunyai perpustakaan pribadi di rumahnya, tekun membaca dan menelaah kitab yang baru atau
lama. Tekun mencari berbagai informasi dan pengetahuan baru. Dengan usaha seperti ini maka da’i
akan mampu berda’wah dengan materi yang aktual dan up to date. Mampu membawa misi risalah
dengan tepat dan dapat diterima, logis dan luwes.

“Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja),dan jauhilah thoghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula diantaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).” (QS. An-Nahl: 36)


Referensi : Menjadi murobbi sukses, satria hadi lubis & Abu I’dad, Agenda Da’wah: Langkah-langkah Da’wah Manhaji

Sabtu, 14 Mei 2011

Sablon dengan berbagai media

MENERIMA PELAYANAN SABLON DENGAN ANEKA MEDIA :
MUG, KAOS, PULPEN, SOUVENIR, PLASTIK, DLL
Harga Ditentukan mulai dari jumlah, warna, dan ukuran.

Aneka Gantungan kunci


Menerima pembuatan gantungan kunci dimulai dengan harga Rp.4000,-*
Berminat?????

Rabu, 13 April 2011

Pakaian Design sendiri

Menerima aneka pesanan kaos dengan design sendiri, 
harga mulai dari 
Rp.40.000,- sampai Rp.60.000,-

Rabu, 23 Maret 2011

Kisah 5 perkara aneh

Abu Laits as-Samarqandi adalah seorang ahli fiqh yang masyur. Suatu ketika dia pernah berkata, ayahku menceritakan bahwa antara Nabi-nabi yang bukan Rasul ada menerima wahyu dalam bentuk mimpi dan ada yang hanya mendengar suara.
Maka salah seorang Nabi yang menerima wahyu melalui mimpi itu, pada suatu malam bermimpi diperintahkan yang berbunyi, "Esok engkau dikehendaki keluar dari rumah pada waktu pagi menghala ke barat. Engkau dikehendaki berbuat, pertama; apa yang negkau lihat (hadapi) maka makanlah, kedua; engkau sembunyikan, ketiga; engkau terimalah, keempat; jangan engkau putuskan harapan, yang kelima; larilah engkau daripadanya."

Pada keesokan harinya, Nabi itu pun keluar dari rumahnya menuju ke barat dan kebetulan yang pertama dihadapinya ialah sebuah bukit besar berwarna hitam. Nabi itu kebingungan sambil berkata, "Aku diperintahkan memakan pertama aku hadapi, tapi sungguh aneh sesuatu yang mustahil yang tidak dapat dilaksanakan."
Maka Nabi itu terus berjalan menuju ke bukit itu dengan hasrat untuk memakannya. Ketika dia menghampirinya, tiba-tiba bukit itu mengecilkan diri sehingga menjadi sebesar buku roti. Maka Nabi itu pun mengambilnya lalu disuapkan ke mulutnya. Bila ditelan terasa sungguh manis bagaikan madu. Dia pun mengucapkan syukur 'Alhamdulillah'.

Kemudian Nabi itu meneruskan perjalanannya lalu bertemu pula dengan sebuah mangkuk emas. Dia teringat akan arahan mimpinya supaya disembunyikan, lantas Nabi itu pun menggali sebuah lubang lalu ditanamkan mangkuk emas itu, kemudian ditinggalkannya. Tiba-tiba mangkuk emas itu terkeluar semula. Nabi itu pun menanamkannya semula sehingga tiga kali berturut-turut.
Maka berkatalah Nabi itu, "Aku telah melaksanakan perintahmu." Lalu dia pun meneruskan perjalanannya tanpa disadari oleh Nabi itu yang mangkuk emas itu terkeluar semula dari tempat ia ditanam.

Ketika dia sedang berjalan, tiba-tiba dia ternampak seekor burung helang sedang mengejar seekor burung kecil. Kemudian terdengarlah burung kecil itu berkata, "Wahai Nabi Allah, tolonglah aku."
Mendengar rayuan burung itu, hatinya merasa simpati lalu dia pun mengambil burung itu dan dimasukkan ke dalam bajunya. Melihatkan keadaan itu, lantas burung helang itu pun datang menghampiri Nabi itu sambil berkata, "Wahai Nabi Allah, aku sangat lapar dan aku mengejar burung itu sejak pagi tadi. Oleh itu janganlah engkau patahkan harapanku dari rezekiku."

Nabi itu teringatkan pesanan arahan dalam mimpinya yang keempat, iaitu tidak boleh putuskan harapan. Dia menjadi kebingungan untuk menyelesaikan perkara itu. Akhirnya dia membuat keputusan untuk mengambil pedangnya lalu memotong sedikit daging pehanya dan diberikan kepada helang itu. Setelah mendapat daging itu, helang pun terbang dan burung kecil tadi dilepaskan dari dalam bajunya.
Selepas kejadian itu, Nabi meneruskan perjalannya. Tidak lama kemudian dia bertemu dengan satu bangkai yang amat busuk baunya, maka dia pun bergegas lari dari situ kerana tidak tahan menghidu bau yang menyakitkan hidungnya. Setelah menemui kelima-lima peristiwa itu, maka kembalilah Nabi ke rumahnya. Pada malam itu, Nabi pun berdoa. Dalam doanya dia berkata, "Ya Allah, aku telah pun melaksanakan perintah-Mu sebagaimana yang diberitahu di dalam mimpiku, maka jelaskanlah kepadaku erti semuanya ini."

Dalam mimpi beliau telah diberitahu oleh Allah S.W.T. bahwa, "Yang pertama engkau makan itu ialah marah. Pada mulanya nampak besar seperti bukittetapi pada akhirnya jika bersabar dan dapat mengawal serta menahannya, maka marah itu pun akan menjadi lebih manis daripada madu.
Kedua; semua amal kebaikan (budi), walaupun disembunyikan, maka ia tetap akan nampak jua. Ketiga; jika sudah menerima amanah seseorang, maka janganlah kamu khianat kepadanya. Keempat; jika orang meminta kepadamu, maka usahakanlah untuknya demi membantu kepadanya meskipun kau sendiri berhajat. Kelima; bau yang busuk itu ialah ghibah (menceritakan hal seseorang). Maka larilah dari orang-orang yang sedang duduk berkumpul membuat ghibah."

Saudara-saudaraku, kelima-lima kisah ini hendaklah kita semaikan dalam diri kita, sebab kelima-lima perkara ini sentiasa saja berlaku dalam kehidupan kita sehari-hari. Perkara yang tidak dapat kita elakkan setiap hari ialah mengata hal orang, memang menjadi tabiat seseorang itu suka mengata hal orang lain. Haruslah kita ingat bahwa kata-mengata hal seseorang itu akan menghilangkan pahala kita, sebab ada sebuah hadis mengatakan di akhirat nanti ada seorang hamba Allah akan terkejut melihat pahala yang tidak pernah dikerjakannya. Lalu dia bertanya, "Wahai Allah, sesungguhnya pahala yang Kamu berikan ini tidak pernah aku kerjakan di dunia dulu."

Maka berkata Allah S.W.T., "Ini adalah pahala orang yang mengata-ngata tentang dirimu." Dengan ini haruslah kita sedar bahwa walaupun apa yang kita kata itu memang benar, tetapi kata-mengata itu akan merugikan diri kita sendiri. Oleh kerana itu, hendaklah kita jangan mengata hal orang walaupun ia benar.

Mau download kisah lainnya

STIKER Kreatif



Dapatkan stiker yang menarik dengan harga murah Rp.8 / cm2
Free ongkos kirim *

Selasa, 15 Maret 2011

Kumpulan Cerita Islami

Kumpulan Cerita-cerita Islami yang membuat kita mengetahui hikmah hidup.
Download disini

Minggu, 06 Maret 2011

Membuat Mug cantik

Dengan harga mulai dari Rp.25.000,-pcs

Mem buat aneka Souvenir Menarik

Dengan harga Murah

Cetak Undangan

Menerima Cetak Undangan pernikahan, Ulang tahun, Dll. Harga Mulai Rp.1.000, Pcs

Jumat, 04 Maret 2011

MUROTAL 30 JUZ Musyari Rasyid

Kamis, 03 Maret 2011

DAFTAR HARGA ANTCO

Tafsir Jalalain

SirahNabawiyah Shafiyyur-RahmanAl-Mubarakfury

Klik Disinisirah nabawiyah

Video Tarhib 2010 ROHIS SMAN 57 angkatan 2010

Klik disini Video Tarhib 2010 ROHIS SMAN 57

Foto Dauroh Mujahid ROHIS 57 Jakarta

Rabu, 02 Maret 2011

Kartu Nama

 
Kartu Nama Digital Rp.45.000,- 1/2 hari jadi
Kartu Nama Manual Rp.25.000,- 2 Hari Jadi

Ibadah yg memancarkan binar Iman dan kemuliaan, Dosa Memudarkan cahayanya..

Diantara yg sering manusia lupakan adalah bahwa amal kita akan membekas pada diri kita, kebaikan akan berbalik kepada kita, dan keburukan akan membekas pula pada hati dan rupa manusia.

”Pada hari yang diwaktu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram.” (Ali Imran: 106)

ingatkah kita akan ayat ini

“maka barangsiapa yang melakukan kebaikan sebesar biji sawi niscaya dia akan melihat (balasan)nya ...

dan barangsiapa yang melakukan kejahatan sebesar biji sawi pun niscaya dia akan melihat (balasan)nya...”. (Q.S. 99:7-8).


dosa akan memudarkan cahaya keimanan kita...

“Wahai kaum Muslimin! Takutlah kamu akan akibat berbuat zina, sebab disitu ada enam perkara. Yang tiga (diberikan) di dunia, dan yang tiga (lagi diberikan) di akhirat. Adapun yang tiga di dunia itu ialah hilangnya sinar wajah, pendek (berkurang) umurnya, dan terus menerus dalam kefakiran. Sedang tiga perkara di akhirat itu ialah mendapat kemurkaan Allah, siksaan yang pedih, dan azab neraka”. (HR. Baihaqi)

dalam surat almuthofifin ayat 14... Allah mengingatkan pula

“sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka”

dalam tafsir ibnu katsir dijelaskan bahwa dosa akan bisa menutup hati manusia dari keimanannya..

Sesungguhnya seorang hamba jika melakukan dosa, maka terbentuklah noda hitam dalam hatinya. Jika ia melepaskan dosa, istighfar dan taubat, bersihlah hatinya. Ketika mengulangi dosa lagi, bertambahlah noda hitamnya, sehingga menguasai hati. Itulah Roon (rona) yang disebutkan dalam Al-Qur’an, “Sekali-kali tid...ak (demikian), Sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.” (HR At-Tirmidzi)

“Dan pada hari Kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap ALlah, mukanya menjadi hitam.” (Az-Zumar:60)

ibadah dan kebaikan akan berbekas pada wajah dan kepribadian pelakunya

“pada wajah mereka tampak tanda2 dari bekas sujud.” (Al-Fath:29)

Ibnu Abbas berkata: “Sesungguhnya amal kebaikan itu akan memancarkan cahaya di dalam hati, membersitkan sinar pada wajah, kekuatan pada tubuh, kelimpahan dalam rizki dan menumbuhkan rasa cinta di hati manusia kepadanya. Sesungguhnya amal kejahatan itu akan menggelapkan hati, menyuramkan wajah, melemahkan badan, mengurangkan rizki dan menimbulkan rasa benci di hati manusia kepadanya.”

ternyata ibadah dan kebaikan kita akan memancarkan cahayanya...

bukankah rasulullah bersabda

"siapa yg memperbanyak sholat dimalam hari maka akan bercahaya wajahnya disaat siang"

Umar Ra berkata:

"Barang siapa memperbaiki bathinnya maka Allah niscaya Allah akan memperbaiki lahiriyahnya"

HR Ahmad:
seandainya salah seorang diantara kalian beramal dalam batu yg tertutup rapat, tdk berpintu dan tidak pula berlubang niscaya amal itu akan keluar untuk ummat manusia siapapun dia"

itulah yg membuat kaum mukminin dimasa lalu begitu luar biasa...

karena ibadah dan amal kebaikannya berbekas dalam izzahnya

berkata imam malik:

telah di beritahukan kepadaku bahwa orang-orang nashrani melihat shahabat dalam pembebasan syam/syria maka mereka berkata

"Demi Allah mereka lebih baik dari kaum hawariyyun, sebagaimana berita yg telah sampai kpd kami"


kebaikan akan membawa pelakunya pada jalan Allah... dan kebersamaan Allah

Allah SWT berfirman: "Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami. benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." Q.S. Al-‘Ankabut:69.

Rasulullah SAWW bersabda:

"Senantiasa hamba-Ku melakukan nafilah (ibadah sunnah) semata-semata untuk-Ku sehingga Aku mencintainya. Dan bila Aku telah mencintainya, maka Aku akan menjadi pendengaran (telinga) yang ia pakai mendengar; penglihatan yang ia pakai melihat; dan tangan yang ia pakai memukul".

Allah juga berfirman:

“Banyak muka pada hari itu berseri-seri, tertawa dan gembira ria, dan banyak(pula) muka pada hari itu tertutup debu, dan ditutup lagi oleh kegelapan. Mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka.” (‘Abasa:38-42)

Perhatikan Firman ALlah Subhanahu wa Ta’ala:

“Dan kalau Kami menghendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan anda-tandanya.” (Muhammad:30)

sahabat...

mari kita "berkaca" apakah ada cahaya iman memancar dari wajah kita...

ataukah cahaya pudar karena tertutup oleh banyaknya dosa..


-tafsir ibnu katsir surat alfath

-tafsir ibnu katsir surat al muthofifin

-Syarah Arba'in Nawawi

Sabtu, 26 Februari 2011

ABBAD BIN BISYIR


SELALU DISERTAI CAHAYA ALLAH


Ketika Mush'ah bin Umeir tiba di Madinah-sebagai utusan dari Rasulullah shallallahu alaihi wasalam untuk mengajarkan seluk beluk Agama kepada orang-orang Anshar yang telah bai'at kepada Nabi dan membimbing mereka melakukan shalat, maka'Abbad bin Bisyir radhiallahu anhu adalah seorang budiman yang telah dibukakan Allah hatinya untuk menerima kebaikan. la datang menghadiri majlis Mush'ab dan mendengarkan da'wahnya, lain diulurkan tangannya mengangkat bai'at memeluk Islam. Dan semenjak saat itu mulailah ia menempati kedudukan utama di antara orang-olang Anshar yang diridlai oleh Allah serta mereka ridla kepada Allah ....

Kemudian Nabi pindah ke Madinah, setelah lebih dulu orang-orang Mu'min dari.Eulekah tiba di sana. Dan mulailah terjadi peperangan-peperangan dalam mempertahankan diri dari serangan-serangan kafir Quraisy dan sekutunya yang tak henti-hentinya memburu Nabi dan ummat Islam. Kekuatan pembawa cahaya dan kebaikan bertarung dengan kekuatan gelap dan kejahatan. Dan pada setiap peperangan itu 'Abbad bin Bisyir berada di barisan terdepan, berjihad di jalan Allah dengan gagah berani dan mati-matian dengan cara yang amat mengagumkan ....

Dan mungkin peristiwa yang kita paparkan di bawah ini dapat mengungkapkan sekelumit dari kepahlawanan tokoh Mu'min ini....

Rasulullah shallallahu alaihi wasalam dan Kaum Muslimin selesai menghadapi perang Dzatur Riqa', mereka sampai di suatu tempat dan bermalam di sana, Rasulullah shallallahu alaihi wasalam :memilih beberapa orang shahabatnya untuk berkawal secara bergiliran. Di antara mereka terpiiih 'Ammar bin Yasir dan 'Abbad bin Bisyir yang berada pada satu kelompok.

Karena dilihat oleh 'Abbad bahwa kawannya 'Ammar sedang lelah, di usul kannyalah agar 'Ammar tidur lebih dulu dan ia akan berkawal. Dan nanti bila ia telah mendapatban istirahat yang cukup, maka giliran 'Ammar pula berkawal menggantikannya.

'Abbad melihat bahwa lingkungan sehelilingnya aman. Maka timbullah fikirannya, kenapa ia tidak mengisi waktunya dengan melakukan shalat, hingga pahala yang akan diperoleh akan jadi berlipat ... ? Demikianlah ia bangkit melakukannya ....

Tiba-tiba sementara ia berdiri sedang membaca sebuah surat Al-Quran setelah al-Fatihah sebuah anak panah menancap di pangkal lengannya. Maka dicabutnya anak panah itu dan diteruskannya shalatnya.....

Tidak lama antaranya mendesing pula anak panah kedua yang mengenai anggota badannya.

Tetapi ia tak hendak menghentikan shalatnya hanya dicabutnya anak panah itu seperti yang pertama tadi, dan dilanjutkannya bacaan surat.

Kemudian dalam gelap malam itu musuh memanahnya lalu untuk ketiga kalinya. 'Abbad menarik anak panah itu dan mengakhiri bacaan surat. Setelah itu ia ruku' dan sujud ...,sementara tenaganya telah lemah disebabkan sakit dan lelah.

Lalu antara sujud itu diulurkannya tangannya kepada kawanya yang sedang tidur di sampingnya dan ditarik-tariknya ia sampai terbangun.

Dalam pada itu ia bangkit dari sujudnya dan membaca tasyahud, lalu menyelesaikan shalatnya.

'Ammar terbangun mendengar suara kawannya yang tak putus-putus menahan sakit: "Gantikan daku mengawal ..., karena aku telah kena... !"'Ammar menghambur dari tidurnya hingga menimbulkan kegaduhan dan takutnya musuh yang menyelinap. Mereka melarikan diri, sedang 'Ammar berpaling kepada temannya seraya katanya: "Subhanallah ... ! Kenapa saya tidak dibangunkan ketika kamu dipanah yang pertama kali tadi...," Ujar 'Abbad: -

"Ketika daku shalat tadi, aku membaca beberapa ayat al-Quran yang amat mengharukan hatiku, hingga aku tak ingin untuk memutuskannya ... ! Dan demi Allah, aku tidaklah akan menyia-nyiakan pos penjagaan yang ditugaskan Rasul kepada kita menjaganya, sungguh, aku lebih suka mati daripada memutuskan bacaan ayat-ayat yang sedang kubaca itu ... !"

'Abbad amat cinta sebali kepada Allah, kepada Rasul dan kepada Agamanya .... Kecintaan itu memenuhi segenap perasaan dan seluruh kehidupannya. Dan semenjak Nabi shallallahu alaihi wasalam berpidato dan mengarahkan pembicaraannya kepada Kaum Ansbar, ia termasuk salah seorang di antara mereka. Sabdanya:

"Hai golongan Anshar... !
Kalian adalah inti, sedang golongan lain bagai kulit ari!
Maka tak mungkin aku dicederai oleh pihak kalian ..,!''

Semenjak itu, yakni semenjak 'Abbad mendengar ucapan ini dari Rasulnya, dari guru dan pembimbingnya kepada Allah, dan ia rela menyerahkan harta benda nyawa dan hidupnya di jaIan Allah dan di JaIan Rasul-Nya ..., maka kita temui dia di arena pengurbanan dan di medan iaga muncul sebagai orang pertama, sebaliknya di waktu pembagian keuntungan dan harta rampasan, sukar untuk ditemubannya

Di samping itu ia adalah seorang ahli ibadah yang tekun ..., seorang pahlawan yang gigih dalam berjuang ...,seorang dermawan yang rela berqurban ...,dan seorang mu'min sejati yang telah membaktikan hidupnya untuk keimanannya ini ... !

Keutamaannya ini telah dikenai luas di antara shahabat-shahabat Rasul. Dan Aisyah radhiallahu anha Ummul Mu'minin pernah mengatakan tentang dirinya: Ada tiga orang Anshar yang keutamaannya tak dapat diatasi oleh seorang pun juga yaitu:
Sa'ad bin Mu'adz, Useid bin Hudlair dan 'Abbad bin Bisyir... !"

Orang-orang Islam angkatan pertama mengetahui bahwa 'Abbad adalah seorang tokoh yang beroleh karunia berupa cahaya dari Allah .... Penglihatannya yang jelas dan beroleh penerangan, dapat mengetahui tempat-tempat yang baik dan meyakinkan tanpa mencarinya dengan susah-payah. Bahkan kepercayaan shahabat-shahabatnya mengenai cahaya ini sampai ke suatu tingkat yang lebih tinggi, bahwa ia merupakan benda yang dapat terlihat. Mereka sama sekata bahwa bila 'Abbad berjalan di waktu malam, terbitlah daripadanya berkas-berkas cahaya dan sinar yang menerangi baginya jalan yang akan ditempuh ....

Dalam peperangan menghadapi orang-orang murtad sepeninggal Rasulullah shallallahu alaihi wasalam maka 'Abbad memikul tanggung jawab dengan keberanian yang tak ada taranya ... i Apalagi dalam pertempuran Yamamah di mana Kaum Muslimin menghadapi balatentara yang paling kejam dan paling berpengalaman dibawah pimpinan Musailamatul Kaddzab, 'Abbad melihat bahaya besar yang mengancam Islam. Maka jiwa pengurbanan dan teras kepahlawanannya mengambil bentuk sesuai dengan tugas yang dibebankan oleh keimanannya, dan meningkat ke taraf yang sejajar dengan kesadarannya akan bahaya tersebut, hingga menjadikannya sebagai prajurit yang berani mati, yang tak menginginkan kecuali mati syahid di jalan Ilahi ....

Sehari sebelum perang Yamamah itu dimulai,'Abbad mengalami suatu mimpi yang tak lama antaranya diketahui Ta'birnya secara gamblang dan terjadi di arena pertempuran sengit yang diterjuni oleh Kaum Muslimin.

Dan marilah kita panggil seorang shahabat mulia Abu Sa'id al-Khudri radhiallahu anhu untuk menceritakan mimpi yang dilihat oleh 'Abbad tersebut begitu pun Ta'birnya, serta peranannya yang mengagumkan dalam pertempuran yang berakhir dengan syahidnya....
Demikian cerita Abu Sa'id: " 'Abbad bin Bisyir mengatakan kepadaku: -- "Hai Abu

Sa'id! Saya bermimpi semalam melihat langit terbuka untukku, kemudian tertutup lagi ... !
Saya yakin bahwa ta'birnya insya Allah saya akan menemui syahidnya ... !" "Demi Allah!" ujarku, "itu adalah mimpi yang baik ... !"

"Dan di waktu perang Yamamah itu saya lihat ia berseru kepada orang-orang Anshar: "Pecahkan sarung-sarung pedangmu dan tunjukkan kelebihan kalian .. !"

Maka segeralah menyerbu mengiringkannya sejumlah empat ratus orang dari golongan Anshar hingga sampailah mereka ke pintu gerbang taman bunga, lalu bertempur dengan gagah berani.

Ketika itu 'Abbad -- semoga Allah memberinya rahmat menemui syahidnya. Wajahnya saya lihat penuh dengan bekas sambaran pedang, dan saya mengenalnya hanyalah dengan melihat tanda yang terdapat pada tubuhnya ... !"

Demikianlah 'Abbad meningkat naik ke taraf yang sesuai untuk memenuhi kewajibannya sebagaiseorang Mu'min dari golongan Anshar, yang telah mengangkat bai'at kepada Rasul untuk membaktikan hidupnya bagi Allah dan menemui syahid di jalan-Nya ...

Dan tatkala pada permulaannya dilihatnya neraca pertempuran sengit itu lebih berat untuk kemenangan musuh, teringatlah olehnya ucapan Rasulullah terhadap Kaumnya golongan Anshar:

-- "Kalian adalah inti ... ! Maka tak mungkin saya dicederai oleh pihak kalian!"

Ucapan itu memenuhi rongga dada dan hatinya, hingga seolah-olah sekarang ini Rasulullah masih berdiri, mengulang-ulang kata-katanya itu ... 'Abbad merasa bahwa seluruh tanggung jawab peperangan itu terpikul hanya di atas bahu golongan Anshar semata ...atau di atas bahu mereka sebelum golongan lainnya ... ! Maka ketika itu naiklah ia ke atas sebuah bukit lalu berseru: -- "Hai golongan Anshar ... ! Pecahkan sarung-sarung pedangmu, dan tunjukkan keistimewaanmu dari golongan lain... !"

Dan ketika seruannya dipenuhi oleh empat ratus orang pejuang, 'Abbad bersama Abu Dajanah dan Barra' bin Malik mengerahkan rnereka ke taman maut, suatu taman yang digunakan oleh Musailamah sebagai benteng pertahanan…..dan pahlawan besar itu pun berjuanglah sebagai layaknya seorang laki-laki, sebagai seorang Mu'min ..., dan sebagai seorang warga anshar ....

Dan pada hari yang mulia itu, pergilah 'Abbad menemui syahidnya .,. ! Tidak salah mimpi yang dilihat dalam tidurnya semalam ,,. ? Bukankah ia melihat langit terbuka, kemudian setelah ia masuk ke celahnya yang terbuka itu, tiba-tiba langit

bertaut dan tertutup kembali... ! Dan mimpi itu dita'wilkannya bahwa pada pertempuran yang akan terjadi ruhnya akan naik ke haribaan Tuhan dan penciptanya

Sungguh, benarlah mimpi itu dan benarlah pula ta'birnya ... ! Pintu-pintu langit telah terbuka untuk menyambut ruh 'Abbad bin Bisyir dengan gembira, yakni searang tokoh yang oleh Allah diberi cahaya....